Warga Trenggalek Ini Menjadi Perempuan Inspiratif di Hari Kartini Jawa Timur, Berikut Sosoknya

Dhahanews.com - Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara bangga salah satu perempuan di daerahnya mendapatkan penghargaan perempuan inspiratif dalam peringatan Hari Kartini 2023 Provinsi Jawa Timur, Jumat 19 Mei 2023.

Wabup Trenggalek berharap kiprah perempuan hebat ini bisa menjadi inspirasi perempuan lain bisa melakukan kebaikan yang sama sesuai bidang dan kemampuan yang dimiliki.

Perempuan itu bernama Yuniarti, warga Desa Nglongsor, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek. Mengabdikan diri selama kurang lebih 18 tahun kepada anak berkebutuhan khusus, mengantarkan perempuan ini mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi.

Baca Juga: Warga Plat AG Hati-hati, Tilang Manual di Kota Kediri Kembali Diterapkan, Ini Pelanggaran yang Disasar

Mendampingi perempuan ini dalam penyerahan penghargaan, Mas Wabup sapaan akrab Syah Natanegara mengatakan, "alhamdulillah salah satu warga kita mendapatkan penghargaan perempuan inspiratif dalam peringatan Hari Kartini tahun 2023 Provinsi Jawa Timur," ungkapnya Jum'at itu.

Tentunya ini, sambungnya menambahakan. "Menjadi kebanggaan untuk kita dan semoga menginspirasi perempuan lain yang ada di Kabupaten Trenggalek untuk bisa berkarya dan berprestasi sesuai dengan bidangnya masing-masing dan kesukaannya masing-masing. Kemudian prestasi dan karyanya ini nantinya bisa bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten Trenggalek," tandas mantan anggota DPRD Kabupaten Trenggalek itu.

Yuniarti sendiri memang sudah cukup lama mengabdikan dirinya untuk bisa bermanfaat bagi sesama, ditengah tanggung jawabnya sebagai seorang ibu rumah tangga. Menceritakan perjalanannya, Yuniarti mengatakan.

Baca Juga: Pakan Satu ini Ampuh Bentuk Kucica Hutan Gacor, Cukup 2 Bahan dan Racikannya Gampang Banget

"Alhamdulillah kurang lebih selama 18 tahun saya mengelola lembaga anak berkebutuhan khusus. Saya melakukan pembelajaran, menstimulasi anak berkebutuhan khusus seperti hambatan wicara, interaktif dan sebagainya. Mereka kita terapi kemandiriannya, sosialisasinya dan komunikasinya," tutur perempuan ini bercerita.

Saat ini, lanjutnya menambahkan "ada sekitar 35 anak yang kami dampingi dalam lembaga kami. Saya berharap, kedepan saya masih diberi kesempatan mendampingi anak anak berkebutuhan khusus. Memberikan layanan kepada mereka dan bisa lebih bermanfaat lagi kedepannya," imbuhnya.

Kepada wanita lain, Yuniarti berpesan lakukan saja apa yang ingin kamu lakukan. "Jangan berharap banyak atas apa yang kamu lakukan. Pasti ada cara untuk kita mencapai tangga tertinggi. Semangat yang luar biasa, ikhtiar dan sabar," pesannya. (*)